MOHAMMAD HOESNI THAMRIN : Tokoh Nasionalis "Mengganti istilah Nederlands Indie menjadi Indonesia"
Muhammad Husni Thamrin lahir di Jakarta pada tanggal 16 pebruari 1894.
Setelah menamatkan HBS (setingkat Sekolah Menengah Umum), ia bekerja di
kantor kepatihan, kemudian di kantor Residen, dan akhirnya di perusahaan
pelayaran Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM). Pada tahun 1919
Thamrin di angkat menjadi anggota Dewan Kota Batavia (Jakarta). Empat
tahun kemudian ia mendirikan persatuan Kaum Betawi yang bertujuan
memajukan pendidikan, perdangangan, kerajinan, dan kesehatan untuk
penduduk jakarta. Dalam Dewan Kota Thamrin
mempunyai pengaruh yang besar. Karena di anggap mampu,ia di angkat
menjadi Wakil Wali Kota, tetapi hal itu tidak mencegahnya untuk mengecam
tindakan pemerintah Belanda yang menindas rakyat. Pada tahun 1927 ia di
angkat menjadi anggota Volksraad dan kemudian membentuk Fraksi
Nasional untuk memperkuat kedudukan golongan nasionalis dalam dewan
tersebut. Bersama Kusumo Utoyo ia mengadakan peninjauan ke Sumatera
Timur untuk menyelidiki nasib buruh perkebunan yang sangat menderita
akibat adanya poenale sanctie. Tindakan pengusaha perkebunan yang
sewenang-wenang terhadap buruh, di beberkanya dalam pidatonya di
Volksraad. Pidato itu berpengaruh di luar negeri. Di Amerika Serikat
timbul kampanye untuk tidak membeli tembakau Deli. Akibatnya, poenale
sanctie diperlunak dan akhirnya dihapuskan sama sekali.
Partai politik yang di masuki Thamrin ialah Partai Indonesia Raya (parindra). Setelah dr. Sutomo meninggal dunia, Thamrin diangkat menjadi ketua parindra. Sementara itu, perjuangan dalam Volksraad tetap di lanjutkan. Pada tahun 1939 ia mengajukan mosi agar istilah Nederlands Indie, Nederland Indische dan Inlander diganti dengan istilah Indonesia, Indonesisch, dan Indonesier. Mosi itu ditolak oleh pemerintah Belanda walaupun mendapat dukungan sebagian besar anggota volksraad. Sejak itu, rasa tidak senangnya terhadap pemerintah jajahan semakin besar. Akibatnya, pemerintah Belanda mencurigai dan mengawasi tindak-tanduknya. Tanggal 6 januari 1941 Muhammad Husni Thamrin dikenakan tahanan rumah dengan tuduhan bekerja sama dengan pihak Jepang. Walaupun sedang dalam keadaan sakit, teman-temannya dilarang berkunjung. Tanggal 11 januari 1941, ia meninggal dunia dan dimakamkan di pekuburan Karet, Jakarta. Muhammad Husni Thamrin dijadikan Pahlawan Kemerdekaan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 175 Tahun 1960 tanggal 28 Juli 1960.
Sumber : albumpahlawanbangsa.wordpress.com
MOHAMMAD HOESNI THAMRIN : Tokoh Nasionalis "Mengganti istilah Nederlands Indie menjadi Indonesia"
Reviewed by This is a blog that you can visit to get a modified android application
on
04.29
Rating:

Tidak ada komentar: